Bagaimana
Menulis Cerita ala Asma Nadia
Cari cara untuk selalu mencatat
setiap ide menarik
Temukan
bentuk tulisan. Apakah akan dibuat dari A-Z alurnya linear biasa. Atau dimulai
dari klimaks, bahkan akhir cerita
Buat
outline sederhana bagaimana tulisan akan bergerak. Bukan keharusan tapi akan
sangat membantu bagi pemula
Buat
opening yang memikat. Hindari lead cerita yang biasa-biasa aja. Be creative!
Beri nyawa
pada tokoh-tokohmu.
Garap
setting (waktu/tempat) untuk memperkuat cerita. Beri warna lokal sesuai
kebutuhan
Kenapa
sebuah cerita hambar atau terasa monoton, karena tidak ada konflik/konflik
tidak tergarap! Perhatikan konflikmu
Olah
setiap unsur cerita dengan sabar. Beri perhatian pada detail yang harus
dimunculkan agar logika cerita mantap
Hindari
kebetulan dalam cerita, kecuali bisa dipertanggungjawabkan. Khususnya untuk
penyelesaian cerita.
Saring
dialog, buang yang tidak berfungsi.
Temukan
formula ending yang pas, tanpa harus berpanjang-panjang kalimat.
Tentang
ending lagi, akhir cerita yang baik meninggalkan gema lebih lama di hati
pembaca. Jangan sia-siakan ending
Batasi
ego-mu sebagai penulis. Tokoh-tokoh muncul sesuai karakter dalam ceritamu,
tokoh-tokoh itu bukan dirimu.
Mematikan
tokoh untuk memberi kejutan dalam cerita... cari cara lain yang tidak klise
Biasakan
memulai dengan basmalah sebelum menulis, lalu mulailah menulis dengan hatimu
Belajar
setia & bertanggung jawab dalam menyelesaikan ceritamu
Menulis
untuk diselesaikan. Never ever give up on your stories. Give them chance!
Kegigihanmu
dlm menyelesaikan cerita yang sudah kamu mulai mencerminkan kegigihanmu dalam
menghadapi persoalan kehidupan
Beri judul
yang menarik untuk ceritamu
Menulis itu cara lain berbagi.
Hilangkan ketakutan/tidak pede dan excuse lain dalam mengirim cerita ke media
*sumber: http://forumlingkarpena.net